Bencana,bencana dan bencana.....!!!!!
mungkin itu yang ada dalam pikiran kita semua… mungkin juga kita terus bertanya –tanya Mengapa bencana alam datang bertubi-tubi di negeri ini, mulai dari banjir, longsor, gempa, tsunami, dan letusan gunung berapi yang terjadi akhir – akhir ini.
Berikut adalah rentetan bencana alam yang terjadi diindonesia akhir – akhir ini:
26 Oktober 2010 : Gunung berapi meletus di Jawa Tengah, memaksa lebih dari 100.000 orang dievakuasi dan menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal.
25 Oktober 2010 : Gempa 7.7 SR dirasakan di sebelah barat Sumatera Barat. Alarm tsunami yang tidak berbunyi menyebabkan lebih dari 400 orang meninggal di Kepulauan Mentawai dan lebih dari 15.000 orang kehilangan tempat tinggal. Puluhan orang masih tidak ditemukan.
4 Oktober 2010 : Banjir melanda Wasior di Papua Barat menyebabkan sedikitnya 148 orang meninggal.
23 Februari 2010 : Sedikitnya 85 orang meninggal atau hilang setelah terjadi tanah longsor di dekat Bandung
8 November 2009 : Tanah longsor di Palopo, Sulawesi Selatan menyebabkan sedikitnya 30 orang meninggal.
30 September 2009 : Gempa bumi Padang menyebabkan sedikitnya 1.100 orang meninggal.
2 September 2009 : Gempa mengguncang Jawa, menyebabkan sedikitnya 100 orang meninggal.
26 Desember 2007 : Lebih dari130 orang meninggal dalam banjir dan tanah longsor di Jawa.
Juli 2007 : Lebih dari130 orang meninggal dalam banjir dan tanah longsor di Sulawesi.
6 Maret 2007 : Gempa bumi Sumatera menyebabkan sedikitnya 73 orang meninggal.
1 Februari 2007: Banjir Jakarta menyebabkan sedikitnya 80 orang meninggal.
24-29 Desember 2006 : Lebih dari 300 orang hilang atau meninggal setelah terjadi banjir di Sumatera, yang menyebabkan 350.000 kehilangan tempat tinggal.
17 Juli 2006 : 650 orang meninggal di Jawa setelah gempa bumi di dasar laut menyebabkan terjadinya tsunami.
20-24 Juni 2006 : banjir di Sulawesi menyebabkan sedikitnya 350 orang meninggal atau hilang, dan 13.000 kehilangan tempat tinggal.
27 Mei 2006 : Gempa bumi di Yogyakarta menyebabkan sedikitnya 5.800 orang meninggal dan satu setengah juta orang kehilangan tempat tinggal.
28 Maret 2006 : Gempa bumi sebesar 8.6 SR mengguncang Nias dan menyebabkan sedikitnya 900 orang meninggal.
26 Desember 2004: Gempa bumi di dekat pesisir utara pulau Sumatera mengakibatkan tsunami yang memakan lebih dari 220.000 korban dari negara-negara di sekitar Samudera Hindia, termasuk 168.000 korban dari Indonesia.
Mungkin ini semua berupa teguran bagi kita semua, agar lebih mengintrospeksi diri lagi mengenai apa yang telah kita lakukan pada alam ini.
========================================================
Daftar Pustaka:
Rentetan Bencana Alam Indonesia.http://www.antaranews.com/berita/1267708547/bencana-alam-di-indonesia-didominasi-banjir
Bencana Alam di Indonesia Didominasi Banjir.http://sitimasruroh.blogspot.com/2010/10/rentetan-bencana-alam-indonesia.html
Senin, 13 Desember 2010
Rabu, 10 November 2010
Cerita Jenaka
Pada suatu tempat terdapat sebuah kota kecil, dimana pada kota ini hidup tiga orang sahabat yang mempunyai nama yang cukup unik yaitu helm,sim, dan gara-gara. Ketiga sahabat ini selalu pergi bersama-sama dimana ada helm disana pasti ada siSim ataupun Gara-gara, sampai suatu ketika mereka pergi ke sebuah pasar di daerah lainnya dengan menggunakan sepeda motor, yang mana pada saat mereka datang kegiatan dipasar itu sedang dalam keadaan ramai hingga mereka terpisah satu dengan yang lainnya. Setelah berkeliling cukup lama untuk mencari teman masing-masing akhirnya bertemulah si helm dengan si sim. Lalu terjadi saling Tanya jawab antara keduanya.
Helm : hei… Sim kamu kemana aja?
Sim : hei aku juga lagi nyariin kamu, oya gara-gara mana?
Helm : aku juga ngga’ tau dia kemana!
Sim : yaudah ayo kita cari sama-sama Lem!!
Lalu mereka mencari sahabatnya berdua setelah cukup lama mengelilingi pasar gara-gara belum juga ditemukan lalu terpikir oleh mereka unutk mencari ditempat lainnya, lalu mereka pun pergi dengan buru-buru dengan menggunakan sepeda motor tanpa memakai atribut yang lengkap, setelah berputar – putar cukup lama tiba – tiba ada segerombolan polisi sedang melakukan razia kelengkapan surat bermotor, mereka pun distop oleh polisi,
Polisi : priiiitt!!!!!, stop!,
Lalu mereka pun berhenti, lalu polisi pun bertanya,
Polisi : mana helm nya?
Helm : saya helm pak, “jawab si helm”
Polisi : kalau tidak mana sim? “Tanya polisi kesal”
Helm : ini pak dibelakang saya “jawab helm dengan polosnya”
Polisi : kamu mau cari gara gara ya???? “Polisi pun marah”
Helm : Iya pak kami sdang mencari gara – gara “jawab helm”
Polisi : anda berdua ditangkap ! “sambil marah polisi menangkap keduanya”
Lalu mereka dibawa kekantor polisi, setelah sampai mereka pun bertanya apa salah mereka, setelah cukup lama mereka menjelaskan maka mereka pun dibebaskan, setelah bebas mereka langsung pulang, setelah sampai dirumah mereka pun kaget karena si gara-gara sudah berada dirumah, lalu mereka menceritakan apa yang terjadi antara mereka dan polisi tadi, lalu gara-gara pun tertawa tebahak-bahak.
Setelah kejadian itu mereka mengganti nama mereka dengan nama yang tidak ada hubungannya dengan nama benda lagi.
To be Cont…
Helm : hei… Sim kamu kemana aja?
Sim : hei aku juga lagi nyariin kamu, oya gara-gara mana?
Helm : aku juga ngga’ tau dia kemana!
Sim : yaudah ayo kita cari sama-sama Lem!!
Lalu mereka mencari sahabatnya berdua setelah cukup lama mengelilingi pasar gara-gara belum juga ditemukan lalu terpikir oleh mereka unutk mencari ditempat lainnya, lalu mereka pun pergi dengan buru-buru dengan menggunakan sepeda motor tanpa memakai atribut yang lengkap, setelah berputar – putar cukup lama tiba – tiba ada segerombolan polisi sedang melakukan razia kelengkapan surat bermotor, mereka pun distop oleh polisi,
Polisi : priiiitt!!!!!, stop!,
Lalu mereka pun berhenti, lalu polisi pun bertanya,
Polisi : mana helm nya?
Helm : saya helm pak, “jawab si helm”
Polisi : kalau tidak mana sim? “Tanya polisi kesal”
Helm : ini pak dibelakang saya “jawab helm dengan polosnya”
Polisi : kamu mau cari gara gara ya???? “Polisi pun marah”
Helm : Iya pak kami sdang mencari gara – gara “jawab helm”
Polisi : anda berdua ditangkap ! “sambil marah polisi menangkap keduanya”
Lalu mereka dibawa kekantor polisi, setelah sampai mereka pun bertanya apa salah mereka, setelah cukup lama mereka menjelaskan maka mereka pun dibebaskan, setelah bebas mereka langsung pulang, setelah sampai dirumah mereka pun kaget karena si gara-gara sudah berada dirumah, lalu mereka menceritakan apa yang terjadi antara mereka dan polisi tadi, lalu gara-gara pun tertawa tebahak-bahak.
Setelah kejadian itu mereka mengganti nama mereka dengan nama yang tidak ada hubungannya dengan nama benda lagi.
To be Cont…
kiat- kiat dalam mencapai suatu tujuan
Assalumu'alaikum wr. wb.
puji beserta syukur kita sampaikan kepada Tuhan YME. yang telah memberi kita nikmat kesehatan serta kesempatan bagi kita semua sehingga kita dapat hadir pada kesempatan kali ini, yang saya hormati bapak-ibu serta saudara-saudari yang hadir pada kesempatan kali ini.
Baiklah dalam kesempatan kali ini saya akan menyampaikan kiat-kiat untuk mencapai sebuah kesuksesan. Dalam mencapai sebuah kesuksesan/keberhasilan Ada beberapa hal yang harus kita lakukan, pertama yakin dan tidak mudah menyerah, dalam berjuang tanamkan pada diri kita bahwa usaha kita akan berhasil meskipun kegagalan sering datang menghampiri tapi jangan sekalipun anda menyerah dan jadikanlah kegagalan itu sebagai cambuk untuk kita maju demi mencapai yang lebih baik, selanjutnya Berjuang, untuk mencapai suatu tujuan kita harus melakukannya dengan penuh perjuangan, mustahil keberhasilan itu akan datang tanpa adanya perjuangan, karena dengan berjuang dengan sepenuh hati akan membukakan jalan menuju keberhasilan. yang Selanjutnya yaitu Berkorban, dalam melakukan sebuah perjuangan itu, tentunya pasti ada yang harus kita korbankan, baik itu tenaga,waktu maupun materi dan semua itu harus diirngi dengan kesabaran, karena kesabaran ini adalah hal yang penting bagi seseorang yang sedang melakukan sebuah perjuangan, karena dalam sebuah perjuangan belum tentu semuanya akan berjalan mulus, pasti ada saja yang akan menghabat perkembangan dari sebuah usaha yang kita lakukan. Oleh karena itu dalam kesempatan kali ini saya menghimbau agar jangan pernah berputus asa dalam mencapai sebuah tujuan, tanamkan rasa keyakinan pada diri kita bahwa kita akan berhasil, semoga dengan ini semua dapat membangkitka semangat kita semua dalam menjalani lika liku hidup didunia ini.
Wassalamu'alikum wr.wb.
puji beserta syukur kita sampaikan kepada Tuhan YME. yang telah memberi kita nikmat kesehatan serta kesempatan bagi kita semua sehingga kita dapat hadir pada kesempatan kali ini, yang saya hormati bapak-ibu serta saudara-saudari yang hadir pada kesempatan kali ini.
Baiklah dalam kesempatan kali ini saya akan menyampaikan kiat-kiat untuk mencapai sebuah kesuksesan. Dalam mencapai sebuah kesuksesan/keberhasilan Ada beberapa hal yang harus kita lakukan, pertama yakin dan tidak mudah menyerah, dalam berjuang tanamkan pada diri kita bahwa usaha kita akan berhasil meskipun kegagalan sering datang menghampiri tapi jangan sekalipun anda menyerah dan jadikanlah kegagalan itu sebagai cambuk untuk kita maju demi mencapai yang lebih baik, selanjutnya Berjuang, untuk mencapai suatu tujuan kita harus melakukannya dengan penuh perjuangan, mustahil keberhasilan itu akan datang tanpa adanya perjuangan, karena dengan berjuang dengan sepenuh hati akan membukakan jalan menuju keberhasilan. yang Selanjutnya yaitu Berkorban, dalam melakukan sebuah perjuangan itu, tentunya pasti ada yang harus kita korbankan, baik itu tenaga,waktu maupun materi dan semua itu harus diirngi dengan kesabaran, karena kesabaran ini adalah hal yang penting bagi seseorang yang sedang melakukan sebuah perjuangan, karena dalam sebuah perjuangan belum tentu semuanya akan berjalan mulus, pasti ada saja yang akan menghabat perkembangan dari sebuah usaha yang kita lakukan. Oleh karena itu dalam kesempatan kali ini saya menghimbau agar jangan pernah berputus asa dalam mencapai sebuah tujuan, tanamkan rasa keyakinan pada diri kita bahwa kita akan berhasil, semoga dengan ini semua dapat membangkitka semangat kita semua dalam menjalani lika liku hidup didunia ini.
Wassalamu'alikum wr.wb.
Tugas Virtual Class Java
Nama : ABDUL HAMID
NPM : 12108293
Kelas : 3 KA 16
1. SuperKelasKendaraan.java
class SuperKelasKendaraan{
pulic void methodAsli(){
string roda;
string stang;
string sadel;
System.out.println("Method milik SuperKelasKendaraanjalan");
}
public static void jalankan (String[]args){
SuperKelasKendaraanoks=new SuperKelasKendaraan();
oks.methodAsli();
}
void rem (String[]args){
SuperKelasKendaraanoks=new SuperKelasKendaraan();
oks.methodAsli();
}
}
SubKelasMotor.java
class SubKelasMotor extends KelasKendaran{
public void methodAsli(){
System.out.println("method overrided jalan");
}
public void methodJumping(){
roda=2;
System.out.println("kendaraan ber-roda "+roda)
Super.methodAsli();
}
public static void main(String[]args){
Subkelas osk=new SubKelas();
osk.methodASli();
osk.merhodJumping();
}
}
SubKelasMobil.java
class SubKelasMobil extends KelasKendaran{
public void methodAsli(){
System.out.println("method overrided jalan");
}
public void methodMundur(){
roda=4;
System.out.println("kendaraan ber-roda "+roda)
Super.methodAsli();
}
public static void main(String[]args){
Subkelas osk=new SubKelas();
osk.methodASli();
osk.merhodMundur();
}
}
2. Kubus.java
public class Kubus{
private double sisi;//attribute yang di hide
public Kubus(){
sisi=0;
}
private double luas(double s){//encapsulation
return s*s;
}
public void setSisi(double sisi){
this.sisi=sisi;
}
public double getSisi(){
return sisi;
}
Public double getLuas(){
return luas(sisi);
}
}
NPM : 12108293
Kelas : 3 KA 16
1. SuperKelasKendaraan.java
class SuperKelasKendaraan{
pulic void methodAsli(){
string roda;
string stang;
string sadel;
System.out.println("Method milik SuperKelasKendaraanjalan");
}
public static void jalankan (String[]args){
SuperKelasKendaraanoks=new SuperKelasKendaraan();
oks.methodAsli();
}
void rem (String[]args){
SuperKelasKendaraanoks=new SuperKelasKendaraan();
oks.methodAsli();
}
}
SubKelasMotor.java
class SubKelasMotor extends KelasKendaran{
public void methodAsli(){
System.out.println("method overrided jalan");
}
public void methodJumping(){
roda=2;
System.out.println("kendaraan ber-roda "+roda)
Super.methodAsli();
}
public static void main(String[]args){
Subkelas osk=new SubKelas();
osk.methodASli();
osk.merhodJumping();
}
}
SubKelasMobil.java
class SubKelasMobil extends KelasKendaran{
public void methodAsli(){
System.out.println("method overrided jalan");
}
public void methodMundur(){
roda=4;
System.out.println("kendaraan ber-roda "+roda)
Super.methodAsli();
}
public static void main(String[]args){
Subkelas osk=new SubKelas();
osk.methodASli();
osk.merhodMundur();
}
}
2. Kubus.java
public class Kubus{
private double sisi;//attribute yang di hide
public Kubus(){
sisi=0;
}
private double luas(double s){//encapsulation
return s*s;
}
public void setSisi(double sisi){
this.sisi=sisi;
}
public double getSisi(){
return sisi;
}
Public double getLuas(){
return luas(sisi);
}
}
Senin, 08 November 2010
Pendapat Tentang Perekonomian Indonesia
Sejak negara ini merdeka tahun 1945, perekonomian Indonesia berkembang bagaikan sebuah roda yang yang selalu berputar, ataupun sama halnya dengan orang mengendarai mobil ada saatnya maju dan juga sebaliknya juga ada waktunya mundur, dari sejak Indonesia merdeka sampai saat ini, perekonomian Indonesia mengalami pasang surut, pada saat era orde lama dan orde baru perekonomian Indonesia mulai tumbuh perlahan hingga akhirnya pada masa runtuhnya pemerintahan presiden Soeharto pada tahun 1998 perekonomian Indonesia dilanda krisis moneter yang melumpuhkan segala aspek perekonomian Indonesia, setelah itu pada era reformasi Perekonomian Indonesia mulai membaik kembali, puncaknya pada tahun 2009, Di saat dunia sedang dilanda oleh krisis global perekenomian Indonesia tetap tumbuh hingga 4,3 – 4.4 persen. Pada awal akhir 2009 hingga awal 2010 ini, perekonomian Indonesia tetap berjalan meskipun di hebohkan oleh adanya kasus Bank Century yang melibatkan Elit Politik di Negeri ini. Semoga Perekonomian Indonesia tersus berkembanh ke arah yang lebih baik.
Minggu, 10 Oktober 2010
Tugas Object Oriented Programming (OOP) Java
Nama : ABDUL HAMID
Npm : 12108293
Kelas: 3 KA 16
Dosen: M. Achsan Isa Al Anshori
1. Komponen JDK (Java Develomment Kit) :
1. compiler(javac) : Untuk kompilasi file source code : *.java menjadi *.class. Syntax umum : javac nama_file.java
2. interpreter(java) disebut juga java virtual machine atau java runtime environment : Untuk menjalankan bytecode (*.class). Syntax umum :java nama_file.class
3. applet viewer(appletviewer) : Untuk menjalanakan applet viewer. Syntax umum : appletviewer nama_file.html
4. debugger(jdb): Untuk melakukan debugging aplikasi java. Syntax umum : jdb option
5. java class library(jcl) : Untuk membuat daftar method dan attribute public dari suatu kelas. Syntax : javap namaKelas
6. header dan stub generator(javah) : Untuk menerjemahkan bahasa yang ditulis dalam bahasa Java menjadi bahasa pemrograman C.
7. java documentation(javadoc) : Untuk menampilkan pustaka kelas, interface, constructor, dan method standard yang telah dibuat vendor.
8. Source Code Java API
2. Token dan Identifier
• Token : adalah elemen terkecil di program yang masih memiliki arti. Ada 5 token dalam bahasa Java yaitu identifier, keyword, literal dan tipe data, operator, serta separator.
• Identifier : token yang merepresentasikan nama sesuatu. (variabel, atau konstanta, atau method, atau kelas, atau package, atau interface).
3. Kegunaan Operator, Separator, Break, dan Continue
1. Operator : Operator melakukan komputasi terhadap satu/dua objek data.
2. Separator : Separator menginformasikan ke compiler java mengenai adanya kelompok kode program.
3. Break : berfungsi untuk keluar dari kendali percabangan switch, dan untuk keluar dari kendali perulangan.
4. Continue : Penggunaan keyword ini berfungsi untuk segera lompat ke perulangan berikutnya.
4. Contoh Program Java:
5. Contoh Program Menggunakan Break dan Continue
Contoh Program Menggunakan Keyword Break:
Contoh Program Menggunakan Keyword Continue:
Npm : 12108293
Nama : ABDUL HAMID
Kelas: 3 KA 16
Npm : 12108293
Kelas: 3 KA 16
Dosen: M. Achsan Isa Al Anshori
1. Komponen JDK (Java Develomment Kit) :
1. compiler(javac) : Untuk kompilasi file source code : *.java menjadi *.class. Syntax umum : javac nama_file.java
2. interpreter(java) disebut juga java virtual machine atau java runtime environment : Untuk menjalankan bytecode (*.class). Syntax umum :java nama_file.class
3. applet viewer(appletviewer) : Untuk menjalanakan applet viewer. Syntax umum : appletviewer nama_file.html
4. debugger(jdb): Untuk melakukan debugging aplikasi java. Syntax umum : jdb option
5. java class library(jcl) : Untuk membuat daftar method dan attribute public dari suatu kelas. Syntax : javap namaKelas
6. header dan stub generator(javah) : Untuk menerjemahkan bahasa yang ditulis dalam bahasa Java menjadi bahasa pemrograman C.
7. java documentation(javadoc) : Untuk menampilkan pustaka kelas, interface, constructor, dan method standard yang telah dibuat vendor.
8. Source Code Java API
2. Token dan Identifier
• Token : adalah elemen terkecil di program yang masih memiliki arti. Ada 5 token dalam bahasa Java yaitu identifier, keyword, literal dan tipe data, operator, serta separator.
• Identifier : token yang merepresentasikan nama sesuatu. (variabel, atau konstanta, atau method, atau kelas, atau package, atau interface).
3. Kegunaan Operator, Separator, Break, dan Continue
1. Operator : Operator melakukan komputasi terhadap satu/dua objek data.
2. Separator : Separator menginformasikan ke compiler java mengenai adanya kelompok kode program.
3. Break : berfungsi untuk keluar dari kendali percabangan switch, dan untuk keluar dari kendali perulangan.
4. Continue : Penggunaan keyword ini berfungsi untuk segera lompat ke perulangan berikutnya.
4. Contoh Program Java:
5. Contoh Program Menggunakan Break dan Continue
Contoh Program Menggunakan Keyword Break:
Contoh Program Menggunakan Keyword Continue:
Npm : 12108293
Nama : ABDUL HAMID
Kelas: 3 KA 16
Jumat, 01 Oktober 2010
Pengertian Bahasa, Ragam bahasa dan Laras Bahasa,
Pengertian Bahasa
Bahasa terdiri dari kaidah aturan serta pola yang harus ditaati (tidak boleh dilanggar) agar tidak menyebabkan gangguan pada saat berkomunikasi. Kaidah, aturan dan pola-pola itu sendiri mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.
Fungsi Bahasa Dalam Masyarakat :
1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2. Alat untuk mengidentifikasi diri.
3. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
Ragam dan Laras Bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi. Berikut ini jenis dan ragam bahasa selengkapnya.
Jenis Ragam Bahasa
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
- Ragam bahasa undang-undang
- Ragam bahasa jurnalistik
- Ragam bahasa ilmiah
- Ragam bahasa sastra
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:
1. Ragam lisan yang antara lain meliputi:
- Ragam bahasa cakapan
- Ragam bahasa pidato
- Ragam bahasa kuliah
- Ragam bahasa panggung
2. Ragam tulis yang antara lain meliputi:
- Ragam bahasa teknis
- Ragam bahasa undang-undang
- Ragam bahasa catatan
- Ragam bahasa surat
Ragam bahasa menurut hubungan antarpembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara
- Ragam bahasa resmi
- Ragam bahasa akrab
- Ragam bahasa agak resmi
- Ragam bahasa santai
- dan sebagainya
Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi resmi, seperti di kantor, di sekolah, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Berbeda dengan saat kita berada di rumah, di taman, di pasar, kita tidak harus menggunakan bahasa baku.
Menurut Felicia (2001 : 8), ragam bahasa dibagi berdasarkan Media pengantarnya atau sarananya, yang terdiri atas :
a. Ragam lisan.
b. Ragam tulis.
Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau yang tercetak. Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun nonstandar. Ragam tulis yang standar kita temukan dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan. Kita juga dapat menemukan ragam tulis nonstandar dalam majalah remaja, iklan, atau poster. Sedangkan Ragam lisan adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa. Kita dapat menemukan ragam lisan yang standar, misalnya pada saat orang berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah; dan ragam lisan yang nonstandar, misalnya dalam percakapan antarteman, di pasar, atau dalam kesempatan nonformal lainnya.
Pada saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa masuk dalam berbagai laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Jadi, laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Dalam hal ini kita mengenal iklan, laras ilmiah, laras ilmiah populer, larasfeature, laras komik, laras sastra, yang masih dapat dibagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan sebagainya.
Bahasa terdiri dari kaidah aturan serta pola yang harus ditaati (tidak boleh dilanggar) agar tidak menyebabkan gangguan pada saat berkomunikasi. Kaidah, aturan dan pola-pola itu sendiri mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.
Fungsi Bahasa Dalam Masyarakat :
1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2. Alat untuk mengidentifikasi diri.
3. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
Ragam dan Laras Bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi. Berikut ini jenis dan ragam bahasa selengkapnya.
Jenis Ragam Bahasa
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
- Ragam bahasa undang-undang
- Ragam bahasa jurnalistik
- Ragam bahasa ilmiah
- Ragam bahasa sastra
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:
1. Ragam lisan yang antara lain meliputi:
- Ragam bahasa cakapan
- Ragam bahasa pidato
- Ragam bahasa kuliah
- Ragam bahasa panggung
2. Ragam tulis yang antara lain meliputi:
- Ragam bahasa teknis
- Ragam bahasa undang-undang
- Ragam bahasa catatan
- Ragam bahasa surat
Ragam bahasa menurut hubungan antarpembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara
- Ragam bahasa resmi
- Ragam bahasa akrab
- Ragam bahasa agak resmi
- Ragam bahasa santai
- dan sebagainya
Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi resmi, seperti di kantor, di sekolah, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Berbeda dengan saat kita berada di rumah, di taman, di pasar, kita tidak harus menggunakan bahasa baku.
Menurut Felicia (2001 : 8), ragam bahasa dibagi berdasarkan Media pengantarnya atau sarananya, yang terdiri atas :
a. Ragam lisan.
b. Ragam tulis.
Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau yang tercetak. Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun nonstandar. Ragam tulis yang standar kita temukan dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan. Kita juga dapat menemukan ragam tulis nonstandar dalam majalah remaja, iklan, atau poster. Sedangkan Ragam lisan adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa. Kita dapat menemukan ragam lisan yang standar, misalnya pada saat orang berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah; dan ragam lisan yang nonstandar, misalnya dalam percakapan antarteman, di pasar, atau dalam kesempatan nonformal lainnya.
Pada saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa masuk dalam berbagai laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Jadi, laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Dalam hal ini kita mengenal iklan, laras ilmiah, laras ilmiah populer, larasfeature, laras komik, laras sastra, yang masih dapat dibagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan sebagainya.
Langganan:
Postingan (Atom)